Selasa, 08 Desember 2009

Pintu Hidayah


Alkisah ada pemuda bernama Ibrahim yang alim dan bertaqwa kepada Allah melakukan perjalanan dakwah. Panas dan perjalanan yang melelahkan membuat Ibrahim tersebut ingin beristirahat sebentar untuk melepaskan penat nya, dia tertidur di gubuk di pinggir pematang sawah tempatnya berteduh dari teriknya matahari. Di saat Ibrahim terlelap, dari kejauhan tampak datang pemuda tergopoh-gopoh dengan raut muka yang menampakkan bahwa dia ketakutan dan kecapekan, ternyata pemuda itu Si Jupri preman atau bisa di bilang gentho pasar yang sering kali buat onar, main judi, mabuk-mabukan, malak dan kali ini dia lari dari kejaran warga yang geram sama si jupri karena Si Jupri nyopet dompetnya Bu RT yang sedang belanja di pasar. Dasar Si Jupri memang anak yang ndableg di nasehatin sama siapa aja pasti ya sama aj tetep begitu terus, entah itu ustadz, pak haji, bu haji, pak RT, bahkan mak nya sendiri ga' jupri gubris, katanya " Biarkan kucing meong-meong si jupri tetap berlalu kalau perlu tendang" :-),mungkin ini karena si jupri belum dapat hidayah dari Allah atau belum di bukakan pintu hatinya. 

Si jupri clingak-clinguk sebentar memastikan dirinya aman, setelah merasa sudah aman dari kejaran warga, si jupri memutus kan untuk istirahat, si jupri nyamperin gubuk tempat Ibrahim beristirahat, tanpa memperdulikan orang di sampingnya si Jupri main srobot aja Nglethak di samping Ibrahim.

Ibrahim yang sudah terlelap dan terbuai mimpi tak menyadari kedatangan Si Jupri, dalam mimpinya Ibrahim merasa dirinya seperti di bawa malaikat ke neraka, di tunjukan padanya neraka yang mengerikan, padahal dalam hidupnya Ibrahim senantiasa menjalankan perintah Allah tapi kenapa dia di bawa ke neraka pertanyaan ibrahim dalam hati, ibrahim seperti mau putus asa tapi dia langsung tersadar ini adalah ujian, ujian dari Allah, Ibrahim menjerit " Ya Allah begitu dahsyat nya neraka mu, begitu mengerikan nya neraka mu ya Allah, Lailahailallah, Allahuakbar", ibrahim lalu berdzikir dan memohon ampun kepada Allah, dan dia berfikir bahwa perbuatanya selama ini belum cukup untuk mendapatkan rahmat Allah yaitu Surga. 

Sedang kan Si Jupri di dalam mimpinya dia bertemu dengan orang yang sangat tampan dia di ajak jalan entah di mana, pokoknya Jupri tidak tahu dan belum pernah mendatangi tempat itu, indah sekali pikir Jupri lalu Jupri memberanikan diri untuk bertanya kepada pemuda di sampingnya " Dimana ini sebenarnya, kenapa tempat ini indah sekali, saya belum pernah ketempat seperti ini sebelumya? " lalu pemuda yang mengajak Jupri menjawab " ini adalah Surga " dengan hati tersentak Jupri langsung menangis, dia tersadar apa yang di perbuatnya selama ini jauh dari kebaikan, dia berpikir ternyata Allah itu baik sekali, Allah itu mengasihi hambanya dengan membuat kan Surga yang begitu indah tanpa ada bandinganya di mana pun. Tanpa tersadar air mata Jupri keluar dan mengenai tangan Ibrahim dan ibrahim lalu terbangun dari tidurnya " Ya Allah ternyata aku bermimpi " kata Ibrahim, melihat pemuda yang tidur di sampingya dengan berlinang air mata dan meracau tak karuan seprti orang yang menyesali perbuatanya maka Ibrahim memberanikan diri untuk membangunkan Si Jupri.

Setelah Si jupri terbangun Ibrahim menanyakan ada apa gerangan, Si Jupri lalu menceritakan dari awal hingga akhir, bahkan dia curhat banyak dengan ibrahim. melihat hari sudah sore dan terdengar adzan sholat Ashar maka Ibrahim mengajak Si Jupri pergi ke masjid dan Jupri mengikutinya. Dia bertekad untuk insyaf dan belajar banyak kepada Ibrahim.

Cerita di atas yang penulis buat adalah cerita fiktif dan merupakan imajinasi dari penulis, terkadang kita berpikir kalau cobaan itu hanya hal yang membuat kita menderita tapi Allah sering kali menurunkan cobaan dengan kenikmatan yang kita dapatkan seperti kesuksesan, kekayaan, jabatan, dsb. Dalam cerita fiktif di atas di kisahkan Ibrahim yang taqwa di beri cobaan dengan penderitaan, dan Si Juki yang jahat di beri cobaan dengan kenikmatan yang pada akhirnya keduanya tersadar bahwa pintu hidayah dari Allah itu bisa datang kapan saja, di mana saja, dan dengan perantara apa pun. Semoga cerita di atas bermanfaat. Salam Sukses sampai jumpa di posting berikutnya.

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

Baca Juga Artikel Berikut



3 komentar: on "Pintu Hidayah"

Dani Setiyawan mengatakan...

Great post broo..
Teruskan perjuangan!!!

dHaNz mengatakan...

Great post broo..
Teruskan perjuangan!!!

Kosmetik mengatakan...

Sepakat dengan kesimpulannya.

Posting Komentar